You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet di Jaktim
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet di Jaktim

Jajaran Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, mengklaim sejauh ini belum menemukan kasus warga yang menderita penyakit Monkeypox atau cacar monyet. Warga diimbau membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan.

Warga diminta terapkan pola hidup bersih dan sehat 

Kasudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin menjelaskan, cacar monyet adalah penyakit akibat virus dari genus orthopox dalam keluarga poxviridae. Adapun hewan rentan menularkan penyakit ini adalah monyet, kera, tupai dan tikus.

"Sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait warga terkena cacar monyet. Tentunya kita harapkan juga tidak ada warga sampai terkena cacar monyet tersebut." ucap Ali, Selasa (24/10).

Pemkot Jaktim Gelar Layanan Vaksin Rabies Drive Thru

Menurutnya, penularan cacar monyet ini bisa disebabkan dua faktor. Yakni dari hewan ke manusia melalui gigitan dan cakaran. Kemudian bisa dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan terinfeksi. Selain itu konsumsi daging hewan yang terkontaminasi.

Penularan juga bisa melalui kontak antar manusia. Yakni kontak langsung dengan sekresi pernapasan, lesi kulit dari orang terinfeksi dan benda yang terkontaminasi.

Untuk mencegah tertular cacar monyet, masyarakat diminta untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kemudian mencuci tangan setelah kontak dengan hewan, serta hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi, sakit atau mati di area terjadinya monkeypox. Kemudian melakukan isolasi individu yang terinfeksi

Ali Nurdin menyebutkan, gejala pada monyet dan kera mirip dengan manusia. Yaitu ruam pada kulit.

"Sejauh ini belum ada bukti infeksi pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing serta hewan ternak," tuturnya.

"Jika menemui indikasi gejala klinis cacar monyet pada hewan, agar segera hubungi nomor telepon 0812 8584 5266," tegas Ali.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4069 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2790 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1770 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1567 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1432 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik